Sebetulnya,
jasad berbalut itu
dilucutkan...
dicarikkan...
ditelanjangkan...
lalu rohnya ditanya,
apa pengaruhnya?
siapa paksinya?
kemudian baru nada bisa bicara
jika ia belum terlaksana
persetankan kata-kata.
tak guna melambai kalau diri sendiri terabai
tak usah menunding kalau diri sendiri terguling
tak bermakna memekik kalau diri sendiri tercekik
kerana yg lahir sebelum itu,
hanyalah falsafah dari emosi sebulatnya.